Konsep Permintaan

Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (ceteris paribus) (Gilarso, 2003).


Pengertian permintaan sering disalah artikan oleh pelaku-pelaku ekonomi, sehingga sering menyimpang dari pengertian sebenarnya sesuai dengan ilmu ekonomi.

Dalam pengertian sehari-hari permintaan sering diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan (absolut).Pengertian ini bisa muncul karena adanya pernyataan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan barang atau jasa untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi menurut ekonomi mikro dalam perspektif islam yang di tulis oleh Muhammad (2004), permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, pada tingkat pendapatan tertentu dalam priode tertentu.

Menurut Miller dan Mainers (1994) kaidah permintaan dapat dinyatakan dalam cara yang paling sederhana, yaitu pada harga lebih tinggi sedikit barang yang akan diminta ketimbang pada harga rendah, asalkan hal-hal lain sama. Jika dilihat dengan cara lain bahwa pada harga renda, lebih banyak barang yang akan diminta ketimbang pada harga tinggi, asakjab hal-hal lain sama. Jadi, kaida permintaan menyatakan bahwa kuantitas yang diminta untuk suatu barang berhubungan terbalik dengan harga barang tersebut, asalkan hal-hal lain sama pada setiap tingkat harga. Harga bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi berapa jumlah barang yang ingin dibeli orang. Ada beberapa hal lain yang mempengaruhi jumlah yang dibeli. Pengaruh “non-harga” yang penting adalah pendapatan. Jika ketika harga suatu barang berubah, pendapatan juga berubah, kita tidak akan tahu apakan perubahan kuantitas yang dijual belikan dalam pasar itu akibat perubahan harga ataukah akibat perubahan pendapatan, jika pendapatan konstan, disamping parameter non-harga lainny, dan hanya harga yang berubah, dengan yakin kita akan mengethui bahwa perubahan harga telah menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta.

Permintaan atas suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang/individu tertentu, dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang didalam pasar.Oleh karenanya didalam analisis perlu dibedakan diantara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar.Untuk memperoleh kurva permintaan pasar haruslah kurva permintaan berbagai individu dalam pasar dijumlahkan.Permintaan seseorang atau suatu masyarakat atas sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantaranya faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah harga barang tersebut, pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat, corak distribusi pendapatan dalam masyarakat, citarasa masyarakat, jumlah penduduk dan ramalan keadaan dimasa yang akan mendatang (Sukirno, 1998).

Berbagai faktor penentu permintaan tersebut sangat sukar untuk dianalisis secara sekaligus. Menurut Lipsey et al, (1995) kita tidak dapat memahami pengaruh setiap variabel secara terpisah jika kita ingin mengetahui apa yang terjadi manakala segalanya berubah pada waktu yang sesuai. Maka dari itu, kita hanya mempelajari pengaruh variabel-variabel tersebut satu demi satu pada saat tertentu.Untuk maksud ini, kita mempertahankan semua variabel konstan kecuali satu variabel yang kita pelajari pengaruhnya.Kemudian, kita biarkan satu variabel ini berubah dan mempelajari bagaimana pengaruhnya terhadap kuantitas yang diminta. Dengan cara yang sama, kita dapat mempelajari semua variabel yang lainnya dengan demikian kita dapat memahami tingkat kepentingan masing-masing variabel. Sekali pekerjaan ini dilakukan, kita dapat menyatukan kembali pengaruh variabel-variabel secara sendiri-sendiri untuk mengetahui apa yang terjadi dalam prakteknya. Mempertahankan konstan semua variabel yang ada pengaruhnya seringkali diungkapkan dengan istilah latin, Ceteris paribus.

Winardi dalam Rahim (2007) mendefinisikan permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada tempat dan waktu tertentu dengan harga berlaku pada saat itu.
Menurut Sukirno (2005) kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.Kurva permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.Hal ini karena adanya hubungan terbalik antara harga dengan jumlah yang diminta.




Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang ditunjukan dalam Gambar tersebut, jika terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga. Sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah ke kanan atau ke kiri.

Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang ditunjukan dalam Gambar tersebut  jika terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga. Sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah ke kanan atau ke kiri.

Menurut Samuelson (2003) hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta adalah berbanding terbalik (negative).Jika harga naik, kuantitas yang diminta turun, hubungan yang demikian disebut. “Hukum Permintaan”. Kuantitas yang diminta cenderung turun apabila harga naik dapat dijelaskan oleh dua alasan : Pertama adalah efek subtitusi, apabila harga sebuah barang naik, pembeli akan menggantinya dengan barang serupa lainnya dengan harga yang lebih murah. Kedua adalah efek pendapatan, apabila harga naik dan pendapatan tetap maka permintaan turun.

Post a Comment

Previous Post Next Post