Jakarta – Pemerintah dan dunia usaha sepakat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada 2013 masih berada di atas enam persen. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian usai rakor ‘pembahasan mengenai Fiskal, Pajak, Infrastruktur dan Tenaga Kerja’ di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, sambungnya, baik pemerintah maupun dunia usaha bersama-sama bertekat menjaga konsumsi masyarakat, menjaga daya beli masyarakat, menjaga suplai, dan mengendalikan inflas.
Rakor yang dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigras i, Wakil Menteri Keuangan dan Pelaku Usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), juga menyepakati untuk saling mendorong peningkatan investasi RI.
Dalam rapat selama tiga jam lamanya, pengusaha banyak memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah guna meningkatkan investasi di tanah air. “Pertemuan semacam ini akan kita tingkatkan secara regular setiap dua bulan. Dan kita akan bersama-sama melihat katakanlah policy respon yang dikeluarkan dan secara berkala kita akan evaluasi,” ujarnya.
Guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, sambungnya, baik pemerintah maupun dunia usaha bersama-sama bertekat menjaga konsumsi masyarakat, menjaga daya beli masyarakat, menjaga suplai, dan mengendalikan inflas.
Rakor yang dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigras i, Wakil Menteri Keuangan dan Pelaku Usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), juga menyepakati untuk saling mendorong peningkatan investasi RI.
“Maka dunia usaha dan Pemerintah bertekad untuk meningkatkan iklim, memperbaiki iklim investasi dan melakukan upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan memangkas aturan-aturan yang dirasakan memberatkan,” tuturnya.
Dalam rapat selama tiga jam lamanya, pengusaha banyak memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah guna meningkatkan investasi di tanah air. “Pertemuan semacam ini akan kita tingkatkan secara regular setiap dua bulan. Dan kita akan bersama-sama melihat katakanlah policy respon yang dikeluarkan dan secara berkala kita akan evaluasi,” ujarnya.
Tags
Fiskal dan Moneter